Cuaca cerah, hasher yang hadir ramai. Lokasi di perkebunan milik Pak Kodri di daerah Kulur Laut, Bangka Tengah. Jarak trail kurang lebih 5 km. Awal-awalnya sih semua lancar-lancar aja. Track yang kita lalui jalan setapak perkebunan karet. Sempat kehilangan jejak juga lantaran hasher yang jadi ujung tombak terlalu cepat menyerah. Hampir aja kita-kita melalui jalan yang belum ktauan ujungnya kemana. Cuma sebatas kira-kira tanpa tanda kertas yang ditabur kelinci. Padahal hasher senior sudah wanti-wanti, kalo cari kertas petunjuk pantang mundur sebelum minimal 100 meter.
Di akhir trail barulah yang seru-seru di mulai. Ada sungai kecil yang harus dilewati. Para hasher meniti pohon-pohon tumbang sebagai jembatan supaya tak perlu basah sepatu. Tapi ada hasher yang jahil. Oom Buchori sengaja membuang kayu titian supaya hasher yang masih dibelakang mau tak mau harus mencelupkan kakinya ke air. Malah sempat siram-siraman dengan temannya seperti kanak-kanak. Lucu banget, padahal mereka sudah pada dewasa. Tapi begitulah, canda tawa memang bukan dominasi anak-anak. Kami malah menunggu dengan kamera stand by, kali-kali aja ada yang jatuh. Sambil teriak "jatuh, jatuh, jatuh, jatuh..." padahal yang diteriaki kebanyakan ibu-ibu. Nggak sopan ya, hehe. Tapi sungguh, nggak bermaksud jahat dan nggak sopan, cuma bercanda doank kok. Justru dengan begitu serasa ada kedekatan dan keakraban di antara para hasher. On-on
Tidak ada komentar:
Posting Komentar