Senin, 22 Februari 2010

Run 1558 report

Lokasi run di desa Kulur ilir, kirain bakal sepi. Karena hujan masih turun rintik-rintik saat waktu kumpul nunggu bis jemputan tiba. Ternyata rame juga. Sampai-sampai overload bis-nya. Sampai di site run ternyata lebih rame lagi dan cuaca berangsur terang. Tapi pak Amin lupa bawa absen, katanya anggap bonus aja, hehe.

Rute awalnya dibentang di jalan tanah yang cukup lebar. Teruuus sampai beberapa ratus meter. Nyebrang jembatan, masih terus, sampai ada on-on sign dekat jalan setapak yang menyimpang ke arah kanan. Sebagian hasher di depan terus jalan lurus tapi sebagian menyimpang. Aku ikut nyimpang kanan karena ada yang teriak on-on. Tapi beberapa ratus meter ke depan gak ada on-on sign walau paper sign bertaburan. Sampai tiba di sungai kecil yang memaksa hasher harus membasahi sepatu.

Masih terus di jalan setapak yang membuat hasher sulit untuk passing. Akhirnya lebih banyak berjalan dari pada joggingnya. Jalannya juga sedikit naik turun. Didekat sungai yang kami lalui tadi ada anak sungai yang airnya jerniiih banget. Jadi pengen mandi-mandi deh. Tiba di satu tempat ada checking sign. Jadi bingung nih, kanan atau kiri? Akhirnya ambil kiri. Tapi gak lama kemudian hasher yang di depan kembali lagi, checkback nih. Balik belakang, akhirnya ambil kanan. Dan emang betul, kita keluar ke jalan tanah yang lebar tadi. Disitu kelincinya datang, katanya kalian salah jalan. Harusnya tadi lurus terus dan keluar di jalan tempat kami pertama nyimpang tadi. Pantesan tadi ada yang melawan arus. Ternyata kami yang salah, jadi melawan arus nih. Hehe, dak tau ngapelah, yang penting dak nyasar bae. Akhirnya ya gitu, deh. Kita menyusuri jalan tanah seperti diawal run tadi. Track kali ini mungkin ada lah kira2 4 km.

Selasa, 09 Februari 2010

RUN #1556






Kalau mau ikut hash, pergi aja, nggak usah membayangkan seperti apa trail-nya. Kadang yang kita bayangkan nggak seperti yang terjadi sebenarnya. Seperti itulah hash kemarin. Lokasinya di kapling belakang kantor camat Koba. Kalo dipikir-pikir, apa menariknya hash disana. Tapi aku salah. Ya itu tadi, hash itu jadi menarik atau nggak bergantung sama kelincinya. Kalo kelinci buat trail bagus, maka menariklah jadinya. Oya, faktor cuaca juga mendukung. Kemarin cuaca amat cerah. Hingga matahari masih cukup terik dan menyilaukan saat on-on time tiba.

Seperti biasa, sambil menunggu on-on time para hasher bergerombol mengobrol, brtukar cerita, bergurau, ngisi daftar hadir dan menyelesaikan urusan run fee. Saat2 seperti inilah yang membuat rasa persahabatan sesama hasher terjalin. Karena cuaca baik hasher yang hadir cukup ramai.

Trail yang kami lalui pertamanya adalah jalan kecil diantara semak ilalang. Lalu jalan setapak. Para hasher berjalan beriringan. Sebagian berlari kecil. Sampai suatu ketika terdengar teriakan check back, mulai deh para hasher bertumpuk disatu tempat. Bingung, memilih aman dengan cara menunggu pencari jejak menemukan on-on sign. Lalu dari arah barat terdengar teriakan on-on, werrr...para hasher berlarian kearah barat. Tapi ada juga yang menerobos check back sign, rupanya bisa tembus ke finish line lebih cepat. tapi kan gak enak, kurang jauh. Sementara hasher yang ikut sign paper terus memutar melintasi perkebunan kelapa sawit lalu menerobos semak ilalang setinggi pinggang, hmmh, yang pake selana pendek bisa gores tuh kulitnya karena pinggiran daun ilalang yang tajam. Selebihnya sampailah kita ke jalan berbatu kerikil yang lebar. Nah, dijalan inilah ada checking sign yang dipasang dengan tiga potong bra sebagai benderanya, hmm...dasar ya, kelinci jahil. Pengen upload fotonya tapi malu, hihi...menggugah naluri kewanitaan gituloh.

Hari masih cukup terang saat para hasher sampai di tempat semula. Tapi hash kali ini cukup mengembirakan lah walau trailnya biasa-biasa aja. Benerkan, kirain tadinya bakal membosankan. Makanya, kalo mau hash, pergi aja. Menarik nggak menarik yang penting olahraganya dan fun. On-on

Selasa, 02 Februari 2010

RUN KE 1555 YANG BATAL





Kalau liat cuaca kemarin rasanya gila aja kalo masih ada hasher yang mau hadir ke site run. Hujan deras turun sejak jam 3 sore. Tapi ternyata ada juga hasher yang cukup gila untuk tetap hadir.Padahal jam 4 sore hujan masih turun lumayan lebat. Mobil jemputan akhirnya meluncur jam 16.23 dengan membawa hanya 9 orang hasher.

Hujan belum juga reda selama 45 menit perjalanan menuju desa Sadap arah Lubuk besar melalui desa Perlang. Padahal pas masuk simpang kanan Sadap view-nya bagus banget. Ada kolong yang luas mirip danau dengan background barisan bukit kehijauan berselimut kabut. Ada petak-petak sawah yang baru dicetak. Petakannya luas hingga aku membayangkan kelak persawahan ini akan dikelola dengan alat modern,dibajak mesin dan dipanen juga dengan mesin pemanen, nggak seperti sawah keluarga ku di Lampung yang dibajak dan dengan kerbau dan dicangkul manusia. Dipanen dan dirontokan secara manual. Persawahan ini sepertinya proyek Pemda. Tapi gak tau juga. Yang jelas pasti pekerjanya nyaman banget dengan pemandangannya yang indah. Eh, tapi kalo pas matahari terik panas banget kali yah, abis gak banyak teteduhan sih. Sayang aku gak bisa mengabadikannya dalam gambar, mobilnya ngebut banget.

Jam 16. 55 kita nyampe ditempat start. Kelinci sudah menunggu sambil minum kopi susu instan diwarung kecil yang akhirnya kami jadikan base camp tempat ngerumpi sejenak. Mereka Taufik, Jackie dan Kamlani. Karena hujan belum juga reda dan anggota yang hadir sedikit sudah bisa dipastikan run kali ini digagalkan. Padahal menurut kelincinya, trailnya luar biasa bagus. Ada air terjunnya. Sedikit naik turun bukit dan pemandangannya luar biasa. Katanya sih mirip-mirip trailnya jogja dan bandung. Malah aku sempat ditawari kalo mau take foto. Tapi hujan, dak kawaaa nek,... Mungkin lain kali lokasi ini bisa dipakai lagi. Mubazir banget deh track yang sudah dibuat. Tapi apa mau dikata lah.

Setelah mengobrol sejenak akhirnya kami pulang. Sampai jam 18.00. Letih hash hari ni kata kami, letih dijalan, bukan leteh belari. Jaaadilah...