Selasa, 02 Februari 2010

RUN KE 1555 YANG BATAL





Kalau liat cuaca kemarin rasanya gila aja kalo masih ada hasher yang mau hadir ke site run. Hujan deras turun sejak jam 3 sore. Tapi ternyata ada juga hasher yang cukup gila untuk tetap hadir.Padahal jam 4 sore hujan masih turun lumayan lebat. Mobil jemputan akhirnya meluncur jam 16.23 dengan membawa hanya 9 orang hasher.

Hujan belum juga reda selama 45 menit perjalanan menuju desa Sadap arah Lubuk besar melalui desa Perlang. Padahal pas masuk simpang kanan Sadap view-nya bagus banget. Ada kolong yang luas mirip danau dengan background barisan bukit kehijauan berselimut kabut. Ada petak-petak sawah yang baru dicetak. Petakannya luas hingga aku membayangkan kelak persawahan ini akan dikelola dengan alat modern,dibajak mesin dan dipanen juga dengan mesin pemanen, nggak seperti sawah keluarga ku di Lampung yang dibajak dan dengan kerbau dan dicangkul manusia. Dipanen dan dirontokan secara manual. Persawahan ini sepertinya proyek Pemda. Tapi gak tau juga. Yang jelas pasti pekerjanya nyaman banget dengan pemandangannya yang indah. Eh, tapi kalo pas matahari terik panas banget kali yah, abis gak banyak teteduhan sih. Sayang aku gak bisa mengabadikannya dalam gambar, mobilnya ngebut banget.

Jam 16. 55 kita nyampe ditempat start. Kelinci sudah menunggu sambil minum kopi susu instan diwarung kecil yang akhirnya kami jadikan base camp tempat ngerumpi sejenak. Mereka Taufik, Jackie dan Kamlani. Karena hujan belum juga reda dan anggota yang hadir sedikit sudah bisa dipastikan run kali ini digagalkan. Padahal menurut kelincinya, trailnya luar biasa bagus. Ada air terjunnya. Sedikit naik turun bukit dan pemandangannya luar biasa. Katanya sih mirip-mirip trailnya jogja dan bandung. Malah aku sempat ditawari kalo mau take foto. Tapi hujan, dak kawaaa nek,... Mungkin lain kali lokasi ini bisa dipakai lagi. Mubazir banget deh track yang sudah dibuat. Tapi apa mau dikata lah.

Setelah mengobrol sejenak akhirnya kami pulang. Sampai jam 18.00. Letih hash hari ni kata kami, letih dijalan, bukan leteh belari. Jaaadilah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar