Kamis, 26 April 2012

Kobahash Run #1672
Senin, 23-04-2012
Lokasi : Sentrung
Kelinci : Kusmayadi Cs


Ini kali ketiga runsite yang jaraknya lumayan jauh dari Koba. Untung cuaca cerah, karena jalan menuju runsite kebanyakan tanah merah yang kalau hujan pasti licin.

Hasher yang hadir tak disangka-sangka ramai sekali. Banyak wajah-wajah baru juga. Dari BNI Pangkalpinang dan Mandiri Koba. Yang terakhir kebetulan datang terlambat. Untungnya mereka sempat menelpon co-hare, karena tertinggal jauh dari hasher yang lain mereka nyaris nyasar di trail awal. Dengan senang hati co-hare mengawal mereka sampai menghindari check back point. Ksian kan klo kena check back ato malah labas ke Belimbing.

Para hasher sempat terdengar riuh saat melewati sungai yang jernih. Bisa dipastikan mereka semua basah, karena sungai ini letaknya di hampir setengah trail. Jadi untuk balik belakang juga sudah lumayan jauh dan tidak ada jalan alternatif selain dengan sukarela menyeberangi sungai sedalam betis ini. Hehe...

Tidak jauh dari sungai hasher diarahkan ke jalan setapak yang kiri kanannya semak belukar. Menyeberangi kebun lada sedikit dan false trail kira-kira 100m. Kalau mereka jalan beriringan kecil kemungkinan mereka akan ketemu check back. Tapi tak apalah, tanpa check back pun trailnya sudah lumayan melelahkan kok.

Sehabis mengawal personel Mandiri aku memotong jalan untuk mengawasi yang lain. Eh ketemu 5 orang hasher yang short cut. Yang paling depan kebetulan punya kebun di Sentrung jadi dia tau jalan. Katanya sih sudah cukup lari ikut paper sign, sudah capek..hehe...ya sudahlah, lanjut.

Ternyata masih banyak hasher di garis belakang. Mungkin mereka ikut trail yang benar, yang kira-kira bisa sampai 7 km. Sedang jika mereka banyak makan short cut paling-paling 3 atau 4 km saja. Trail ini memang sengaja dibuat berputar-putar sementara banyak sekali jalan bercabang. Untuk menghindari tersesat memang lebih aman ikuti paper sign.

Sudah jam 17.50 akhirnya ketemu lagi sama personel Mandiri. Pak Tzar yang gemuk sudah berat sekali menyeret langkahnya dengan sepatu basah. Sementara Pak Indra masih santai dan datar. Aku sempat menawarkan tumpangan tapi mereka menolak dan bertekad menyelesaikan trail walau sambil berjalan saja. Ku pikir lebih baik mereka ku arahkan ke jalan pintas. Tapi tetap saja mereka terlalu lambat sehingga ketika hari mulai gelap dan jam sudah menunjukkan jam 18.00 aku memutuskan untuk melapor pada kelinci. Rupanya kelinci tidak tahu kalau masih ada pelari yang tertinggal. Tapi dengan sigap laporan direspon dan diatasi.

Rupanya hasher yang lain sudah banyak yang pulang. Sisanya masih ngobrol sambil makan burjo. Tak lama personel Mandiri tiba. Hehe, ternyata naik motor juga masih jauh banget kata Pak Indra. Smoga nggak kapok ya.

Pulangnya konvoi, hari sudah gelap sekali. Untung rame rame pulangnya. Kalau sendiri atut juga kalee.

On-on!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar