Kulur laut

Ada tiga versi jarak dalam run kali ini. Berlokasi di Kulur laut bangka tengah. Gara-garanya masalah sign paper. Yg pertama, kurang tepat masang sign check back. Dan lucunya, tuh check back kalo diterobos maka bakal ketemu jalan yang betul. Jadi versi yang pertama ya yang melanggar sign check back ini, alhasil jarak run jadi super singkat cuma kira2 30 menit jalan. Yang kedua, ada yang nghambur paper sign dijalan yang salah. Hasher yang ikut trail ini bakal nyasar ke semak belukar tanpa tanda dan tanpa ujung, kalo gak pake mikir, hihi. Nah, yang ketiga ini yang betul2 mengikuti paper sign. Begitu ada tanda check back mereka cepat berbalik arah, walau ternyata cuma muter doank.

Tapi emang lokasi hash senin, 10 mei 2010 itu lumayan keren. Pertama start aja kita udah mulai masuk kayak hutan gitu, di rintangi sungai yang keliatannya cukup dalam. Dengan pohon-pohon besar yang akarnya berglantungan. Untung ada jembatannya. Nah diujung jembatan inilah awal mula para hasher terbagi. Semula semuanya mengambil jalan berbelok ke kiri melalui padang rumput. Ternyata diujung padang rumput terbuka itu ada tanda check back. Teriaklah yang didepan. Tentu yg terakhir jalan bergegas balik arah dan ketemu sign paper yang ternyata lurus aja dari arah jembatan tadi. Nah, yang ditengah pas mau balik tiba-tiba dengar yang didepan teriak on-on. Jadi balik lagi. Rupanya hasher yg depan sekali males balik belakang dan akhirnya nemu on-on paper. Alhasil cuma sebagian aja yang lewat trail sebenarnya. Trus di depan ada persimpangan, satu ke kanan satu ke kiri. Yang ke kanan lebih jelas tapi ke arah semak belukar ilalang setinggi dada. Karena gak ada paper kita balik. Ternyata papernya ada ke arah kiri yang menuju pantai. Rupanya tadi waktu ke arah semak sudah ada yang menabur paper yang dipungut di spanjang jalan. Nah, ini yang membingungkan rombongan ketiga.

Rombongan pertama sampai di pingkir pantai. Pelan2 turun melalui tebing batu dengan kecuraman hampir 90 derajat. Pendek sih, paling cuma 2m. Pemandangan di pantai ini elok nian. Cocok untuk dikembangkan Pemda sebagai tujuan wisata. Mirip2 pemandangan pantai yang di Laskar pelangi itu. Batunya besar-besar walau tidak sebanyak yang di Belitung. Ada sunset di ujung senja. Sayang gak bawa kamera.

Cuma beberapa puluh meter meniti bibir pantai, berbelok ke kiri menuju perkampungan tempat start tadi. Di garis finish para hasher pertama yang tiba sudah pada ngerumpi tentang trail yang dipotong paksa tadi. Tinggal kelincinya yang cemberut. Ditambahi gerutuan hasher kedua yang nyasar ke semak ilalang. Hehe..jadi rame deh